Sabtu, 03 Oktober 2015

Tips Ini Bisa dicoba untuk Anak yang Hobi Ngeyel dan Berontak



Anak bukan hanya sebagai aset dunia, anak juga bisa menjadi aset akhirat yang akan menarik orangtuanya menuju surga. Anak yang baik dan solehlah yang akan membawa orangtuanya menuju surga. Bukan hal yang mudah dan instan untuk mendapatkan anak-anak yang soleh. Persiapan, pembinaan, dan pendidikan terbaik perlu diberikan pada anak semenjak dini meliputi seluruh aspek perkembangannya bahkan saat menghukum anak sekalipun. Sering ditemukan orang tua yang salah dalam memberikan hukuman atas kenakalan anak-anaknya. Sikap keras yang sering dijadikan metode pemberian hukuman justru akan meningkatkan sikap memberontak pada anak. Lalu harus bagaimana sikap orang tua saat memberi hukuman pada anak yang bersalah? Yuk, simak paparan yang dikutip dari buku “Prophetic Parenting” karya DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid di bawah ini.
1. Ketika anak melakukan kesalahan, cermati terlebih dahulu apakah kesalahannya disebabkan karena ketidakfahaman, kesalahan aplikatif, atau memang sikap memberontak sang anak.
2. Saat anak tidak memahami suatu hal yang menyebabkannya melakukan kesalahan, gunakanlah metode lemah lembut untuk mengoreksi pemahamannya. Berikan penjelasan informatif pada anak kemudian beri solusi. Misalnya saat anak mengambil buah milik tetangga, jelaskanlah bahwa kita tidak boleh mengambil barang tanpa ijin pemiknya dan tidak dibenarkan memakan sesuatu yang bukan milik sendiri. Setelah itu berikan solusi, “Dek, kamu bisa minta ijin lebih dulu pada pemilik buah bolehkah bila kamu mengambil buahnya yang terjatuh/meminta buahnya?”.
3. Kesalahan aplikatif biasanya terjadi bila anak belum melihat contoh secara langsung. Para orangtua baiknya memberikan contoh praktek secara langsung. Misal saat kita ingin melatih kemandirian anak dengan memberinya tugas merapikan tempat tidurnya, namun anak malah meninggalkan kamar dengan kondisi semua baju dan mainan ditumpuk menggunung dan ditutupi bedcover. Maka panggillah anak kita, kemudian perlihatkan padanya step by step cara merapikan tempat tidur.
4. Setiap anak, bahkan setiap manusia, sejatinya memiliki sifat berontak terhadap hal yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Tak masalah jika memberontak terhadap hal negatif, namun perlu mendapat perhatian serius saat anak selalu memberontak akan arahan orang tuanya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk meredam sikap berontak anak antara lain:
a. Jangan pernah men-judge anak saat mereka melakukan kesalahan/tidak menuruti arahan orang tua. Tanyakan dengan bahasa lembut mengapa sang anak melakukan ini/itu. Tanyakan mengapa mereka tidak mau melakukan arahan dari orang tua, kemudian tanyakan apa yang diinginkan sang anak.
b. Setelah anak selesai mengeluarkan pendapat dan uneg-uneg hatinya, tersenyumlah. Mulailah penjelasan komunikatif (disesuaikan dengan usia anak, misal untuk anak usia 3 tahun, penjelasan dilakukan dengan bercerita). Jelaskan pada anak apa keuntungan melaksanakan hal yang kita perintahkan dan akibat buruk bila melanggarnya. Berikan pandangan yang logis (baik dan buruk) bila anak melakukan suatu hal sesuai keinginannya.
c. Berikan anak kesempatan untuk memikirkan mana yang memiliki segi positif lebih banyak, tanyakan untuk menegaskan, “Bagaimana menurut adek, mana yang lebih baik, saran dari mama atau apa yang adek inginkan?”.
d. Berikan pelukan hangat pada anak dan katakan padanya, “Anak baik akan selalu disayang Allah. Bila Allah sayang adek, Malaikat, kakek nenek, bu guru, bahkan semut juga akan menyayangi adek. Karena Allah yang memerintahkan mereka untuk menyayangi adek dan mendoakan yang terbaik buat adek”.
4. Anak yang tetap ngeyel setelah orang tua melakukan hal di atas, maka berikan hukuman secara bertahap pada anak. Tahap pertama, perlihatkanlah cambuk pada anak. Bila anak tak takut, maka jewerlah daun telinganya. Pilihan terakhir, pukullah anak dengan pukulan diantara lunak dan keras serta menghindari pukulan di wajah dan kepala. Namun, memukul pun ada ketentuannya.
5. Pukullah anak dengan pukulan yang tidak melukai. Jika menggunakan alat pukul, maka gunakan yang tidak terlalu lunak atau keras, namun harus berada diantara keduanya. Batas maksimal jumlah pukulan adalah 10x, tidak boleh lebih. Pukullan tidak terkumpul di satu tempat, harus menyebar. Pemukul tidak boleh mengangkat cambuknya tinggi-tinggi sampai terlihat ketiak, agar tidak menyakitkan.
6. Last but the most important point, Memukul Anak Bukan Karena Marah dan Untuk Memuaskan Kemarahan Kita. Memukul adalah pilihan terakhir setelah kita sabar mengarahkan anak dengan lembut.


Fakta Mengagumkan pada Tubuh Manusia



Tubuh manusia adalah hasil karya menakjubkan dari sang Maha Pencipta. Kita menyadari betapa berharganya jasad penopang jiwa ini. Namun, mungkin sebagian dari kita ada yang belum mengetahui fakta-fakta mengagumkan dan sangat menakjubkan pada tubuh manusia. Pemaparan yang dikutip dari buku “Tahukan Anda, Sinyal Tubuh Ketika Akan Sakit” karya dr. Setyadi Budionoakan memberi tahu kamu beberapa fakta tersebut.
Ada yang tahu panjang seluruh saraf manusia? Ternyata jauh melebihi panjang Pulau Jawa. Jika seluruh saraf manusia disatukan kemudian dibentangkan, panjangnya bisa mencapai 50.000 Km. Yupp itu artinya, dalam tubuh manusia ada lintasan yang panjangnya puluhan juta kali dibandingkan panjang tubuh manusia itu sendiri, MasyaAllah.
Manusia memiliki sekitar 650 otot dalam tubuhnya, dan...hampir sepertiganya digunakan saat manusia berjalan. Pantas saja jogging teratur sangat menyehatkan dan bisa menurunkan lemak.
Lebih banyak mana jumlah tulang bayi dan manusia dewasa? Ternyata, jumlah tulang bayi justru lebih banyak. Manusia dewasa memiliki tulang sebanyak 206 buah dan bayi memiliki tulang sekitar 300 buah. Hal ini terjadi karena seiring perkembangan manusia, ada beberapa tulang yang mengalami proses penyatuan.
Setiap kali jantung manusia berdenyut, sekitar 1 cangkir darah dipompa ke seluruh tubuh. Saat kita berolahraga, 2 cangkir darah dipompa oleh jantung tiap denyutnya. Banyak ya..? Manusia selama hidupnya, bisa mengisi 100 kolam renang hanya oleh denyutan jantungnya.
Kamu tau berapa jumlah sel darah merah yang keluar saat tertusuk jarum? Walau hanya 1 tusukan kecil oleh jarum, tubuhmu akan mengeluarkan 5 juta sel darah merah. Jadi, hati-hati ya, jangan dekati jarum :D
Dalam tubuh manusia, ada otot yang super cepat pergerakannya. Otot tersebut bisa bergerak kurang dari satu detik. Otot apakah itu? Yap betul, otot kelopak mata. Otot kelopak mata mengatur mata saat manusia berkedip. Manusia bisa berkedip 10 hingga 15 kali permenit.
Tubuh manusia memiliki sistem pembuangan yang dinamakan sistem eksresi. setiap harinya, sistem eksresi ini dapat mengeluarkan kurang lebih 1,5 liter cairan tubuh.
Tubuh manusia tersusun atas 60% cairan dan 40% zat padat. Cairan tersebut ada yang berada dalam pembuluh, di luar pembuluh, dalam sel, dan antar sel. Zat padat yang menyusun tubuh manusia berupa karbohidrat, lemak, protein, dan mineral-mineral.  Manusia lebih tahan terhadap lapar daripada haus karena memang cairan lebih dominan dalam tubuh manusia.
Itulah beberapa fakta mengagumkan pada tubuh manusia. Hal yang sering diangggap sederhana, ternyata memiliki kompleksitas yang tinggi. Jika saraf manusia setebal benang, gak terbayang kan gimana ruwet dan kusutnya dalam tubuh kita? Kalau saja Allah tidak memberi jatah 25 trilyun sel darah merah pada manusia, hanya 25 juta misalnya, tertusuk jarum 5 kali saja kita akan membutuhkan transfusi darah. Maha Baik ya Tuhan kita? Yuuk bersyukur atas pemberian-Nya.

(Sumber bacaan : Tahukan Anda, Sinyal Tubuh Ketika Akan Sakit karya dr. Setyadi Budiono)


Rabu, 01 Oktober 2014

Membangun Kepribadian Muslim


Al-Isra: 70
"Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam dan Kami telah beri mereka menggunakan berbagai-bagai kenderaan di darat dan di laut dan Kami telah memberikan rezeki kepada mereka dari benda-benda yang baik-baik serta Kami telah lebihkan mereka dengan selebih-lebihnya atas banyak makhluk-makhluk yang telah Kami ciptakan."

Poin-poin
  1. Islam menggabungkan antara keyakinan dan aplikasi
  2. Islam menggabungkan antara norma dan perbuatan
  3. Islam menggabungkan keimanan dan amal sholih
Ruang lingkup Kepribadian Islam
  • Ruhiyah (Maknawiyah)
  1. Akhlak. Akhlak dan iman yang paling baikadalah yang bercermin pada Al-quran
  2. Aqidah 
  3. Aspek tingkah laku
  • Fikriyah (Aqliyah)
  1. Wawasan keislaman
  2. Pola pikir Islam
  3. Disiplin
  4. Tsabat, teguh pendirian pada syariat Allah
  • Amaliyah (Harokiyah)
  1. Bergerak; terjadi perubahan. ingat konsep iman didalamnya juga ada unsur gerak. Iman --> Pengucapan dalam lisan, yakin dalam hati, amalkan.
  2. Semakin kencang air, air akan semakin bersih. Air yang menggenang akan menyebabkan penyakit
  3. Ingat surat Hud 114, setiap perbuatan baik akan menggugurkan dosa :)
Mengapa harus berbuat baik?
  • Kewajiban terhadap diri sendiri (QS Adz-dzariyat 26)
  • Kewajiban terhadap keluarga (QS An Najm 39-41)
  • Kewajiban terhadap dakwah (QS At-Tahrim 26)
  • QS At-Taubah 71
  • QS Fusilat 33 
Taklim Aliffah 28/4/12

Selasa, 30 September 2014

Peran Pokok Muslimah sebagai Anak


1. Berupaya  menjadi anak yang solih dan soliha sebagaimana dalam doa nabi Ibrahim
    "Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.” (Qs. Al-Imran 114)
2. Sang anak senantiasa berdakwah, terutama pada orang tua.
Begitu panjangnya perjuangan orang tua, sudah seharusnya seorang anak tidak tenang ketika orang tua masih memiliki aqidah yang lemah. Oleh karena itu jika kita sebagai anak sudah mendapatkan banyak ilmu, maka bersyukurlah dan amalkanlah, ajaklah orang tua untuk memahami keindahan ilmu itu: 
  • Perbaiki aqidah
  • Perbaiki ibadah
  • Perbaiki akhlak
Ketiga hal di atas harus disampaikan dengan baik dan benar, penuh dengan kelembutan.Bingkai dakwah kepada orang tua adalah QS. 16:25 dimana orientasi pada proses bukan hasil yaitu,
  • Dakwah Ilallah, menyeru pada jalan Allah dan senantiasa ikhlas karena Allah
  • Mencontoh Rasul, berdakwah dengan hikmah dan penuh kelembutan. Lihat siapa yang kita dakwahi, kapan, dimana,  intinya sesuaikan sikon.
3. Ajak orang tua bermujahadah (berdiskusi) sesuai dengan kapasitas dan tingkat pengetahuan orang tua. Ingat ! dengan cara yang baik dan lembut
4. Doakan orangtua. Dalil dakwah pada orangtua QS. 17:23 

Taklim Aliffah 25 Feb 2012

Kamis, 28 November 2013

Felt Young ... !

Alhamdulillah...rasanya seneng bisa kumpul bareng adek2 yang solih-soliha, kritis, solutif...hemm Subhanallah...enlighting my mind banget :)

Hehe sempet malu juga si... pas dateng ke perkumpulannya eeeh "aku paling muda" :D untung muka mendukung [narsis dikit bolehlah]

Yang muda yang berkarya, yang muda yang speak up, dua ajimat yang pas banget buat menggambarkan kondisi diskusi malem ini. Diskusi yang terarah, ga bertele-tele, berasa hidup bgt.

Selasa, 09 Agustus 2011

i felt like on wind
fresh air huge me
sun gazed slowly
o world... i'am spechless
but one thing i knew,
i really love this:)